1. Gangguan perkembangan gerakan motorik kasar dan motorik halus
a. Gangguan motorik kasar : tidak bisa mengangkat kepala, tengkurap, duduk, merangkak, berjalan
b. Gangguan motorik halus : tidak bisa meraih, memegang benda, tidak bisa makan dengan sendok, mencoret-coret
2. Kekakuan otot karena spastisitas pada pasien Cerebral Palsy, kelemahan otot karena tonus otot yang lemah pada pasien Down Syndrome
3. Bayi dan anak yang kesulitan mengisap, menelan atau mengunyah makanan/ minuman
4. Terlambat bicara dan pemahaman bahasa
a. Usia lebih dari 3 tahun belum bisa bicara, bicara cadel, bicara hanya ujung kata
b. Disleksia, kesulitan dalam membaca, menulis, mengeja
c. Anak tidak bisa bicara 2 arah
5. Gangguan pemusatan perhatian dan hyperaktifitas Yaitu anak hiperaktif atau tidak bisa diam, suka berjalan-jalan di kelas, tidak bisa fokus/ konsentrasi saat belajar, suka memukul atau mengamuk
6. Autisme Anak cuek, tidak bisa bicara atau tidak mengerti diajak bicara, tidak bisa bermain dengan teman sebayanya, tidak ada kontak mata, stereotip (melakukan kegiatan yang berulang)
7. Syndrome Asperger Syndrome yangmempunyai kecenderungan menyerupai pola prilaku para penderita autis dimana mereka susah berkomunikasi dan berinteraksi sosial namun penderita syndrome ini mepunyai intelegensia dan kemampuan verbal yang normal
8. Disabilitas Intelektual (Mental Retardasi) Daya tangkap anak rendah akan perkembangan motorik kasar, halus, dan kemampuan belajar di sekolah
9. Dispraksia Gangguan dalam mengorganisir gerakan akibat otak tidak mampu untuk memproses informasi/ perintah sehingga pesan-pesan tidak dapat dilakukan
10. Gangguan Perilaku Seperti mengisap benda, jari-jari, sulit diatur, memukul, mengompol
11. Kurang gizi, berat badan rendah, stunting
12. Masalah belajar atau kesulitan belajar